Islam Anti Radikalisme

RADIKAL

Radikalisme selalu menjadi pembahasan yang selalu muncul dalam dunia perpolitikan. Tapi apakah anda tahu apa itu Radikalisme? Radikalisme menurut KBBI adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis (https://kbbi.web.id/radikalisme). Radikalisme ini adalah salah satu hal yang bisa membuat Bangsa Indonesia ini goyah kesatuannya apalagi jika radikalisme ini dihubungkan dengan agama.

Agama sendiri adalah jalan keselamatan abad, dalam hidup ini kita berbeda ras, agama, dan suku. Oleh karena itu dalam hidup ini kita harus saling toleransi terhadap perbedaan karena kita hidup ini harus saling mengenal agar tahu atas perbedaan dan tahu apa yang positif dalam perbedaan tersebut. Seperti yang tercantum dalam Surat Al-Hujurat berikut:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْناكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثى وَجَعَلْناكُمْ شُعُوباً وَقَبائِلَ لِتَعارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Qs. al-Hujurat: 13) (https://kajiantafsirsyiah.wordpress.com/2015/07/25/tafsir-surat-al-hujurat-10-kenapa-allah-menciptakan-manusia-berbeda-beda-dan-apa-kemuliaan-yang-sebenarnya-menurut-al-quran/)

Keragaman yang ada merupakan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri lagi, karena Allah SWT menegaskan dalam satu ayat berikut:

وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا ۚ أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّىٰ يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ

Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? (Qs. Yunus: 99) (https://tafsirq.com/10-yunus/ayat-99)

Setelah kita mengetahui apa itu radikalisme marilah kita cari tahu apa saja penyebab Radikalisme.

Radikalisme sendiri memiliki beberapa faktor diantaranya:

  1. Faktor Pemikiran

Adanya pemikiran yang mengatakan bahwa agama adalah penyebab kemunduran umat Islam, jika ingin unggul maka tinggalkanlah agama.

  1. Faktor Ekonomi

Kemiskinan, pengangguran dan problematika ekonomi yang lain dapat merubah sifat seseorang yang baik menjadi orang yang kejam. Karena dalam keadaan terdesak atau himpitan ekonomi, apapun bisa mereka lakukan, bisa saja mereka juga melakukan teror.

Mereka juga berasumsi bahwasannya perputaran ekonomi hanya dirasakan oleh yang kaya saja, hal itu menyebabkan semakin curamnya jurang kemiskinan bagi orang tak punya. Sehingga mereka tidak segan-segan melakukan hal-hal yang diluar dugaan kita.

Sebagaimana hadist nabi “kefakiran dapat menyeret kita kepada kekafiran”.

  1. Faktor Politik

Memiliki pemimpin yang adil, memihak kepada rakyat, dan tidak hanya sekedar menjanjikan kemakmuran kepada rakyatnya adalah impian semua warga masyarakat.

Namun jika pemimpin itu mennggunakan politik yang hanya berpihak pada pemilik modal, kekuatan-kekuatan asing, bahkan politik pembodohan rakyat, maka akan timbul kelompok-kelompok masyarakat yang akan menamakan dirinya sebagai penegak keadilan, baik kelompok dari sosial, agama maupun politik, yang mana kelomok-kelompok tersebut dapat saling menghancurkan satu sama lain. Seperti halnya golongan khawarij yang lahir pada masa kholofah Ali bin Abi Tholib  yang disebabkan oleh ketidak stabilan politik pada masa itu, sehingga muncullah golongan syi’a dan khawarij yang meresa paling benar sendiri dan saling menstatmen kafir.

  1. Faktor Sosial

Faktor sosial ini masih ada hubungannya dengan faktor ekonomi. Ekonomi masyarakat yang amat rendah membuat mereka berfikir sempit, dan akhirnya mereka mencari perlindungan kepada ulama yang radikal, kerena mereka berasumsi akan mendapat perubahan perekonomian yang lebih baik. Dimulai dari situ masyarakat sudah bercerai berai, banyak golongan-golongan Islam yang radikal. Sehingga citra Islam yang seharusnya sebagai agama penyejuk dan lembut itu hilang.

Disinilah tugas kita untu mengembalikan Islam yang seharusnya sebagai “rohmatallil alamin” agar saudara muslim kita yang tadinya sedikit bergeser tidak semakin bergeser dan kembali kepada akidah-akidah dan syari’ah Islam yang sebenarnya.

  1. Faktor Psikologis

Pengalaman seseorang yang mengalami kepahitan dalam hidupnya, seperti kegagalan dalam karier, permasalahan keluarga, tekanan batin, kebencian dan dendam. Hal-hal tersebut dapat mendorong seseorang untuk berbuat penyimpangan dan anarkis.

Kita yang seharusnya senantiasa mengingatkan kepada mereka dari penyimpangan.

Dr. Abdurrahman al-Mathrudi pernah menulis, bahwa sebagian besar orang yang bergabung kepada kelompok garis keras adalah mereka yang secara pribadi mengalami kegagalan dalam hidup dan pendidikannya. saudara muslim kita yang seperti itulah yang menjadi target sasaran orang radikal untuk diajak bergabung dengan mereka. Karena dalam keadaan seperti itu mereka sangat rentan dan mudah terpengaruh.

  1. Faktor Pendidikan

Pendidikan bukanlah faktor yang langsung menyebabkan radikalisme. Radikalisme dapat terjadi dikarenakan melalui pendidikan yang salah. Terutama adalah pendidikan agama yang sangat sensitif, kerena pendidikan agama “amal ma’ruf nahi munkar”, namun dengan pendidikan yang salah akan berubah menjadi “amal munkar”.  Dan tidak sedikit orang-orang yang terlibat dalam aksi terorisme justru dari kalangan yang berlatar pendidikan umum, seperti dokter, insinyur, ahli teknik, ahli sains, namun hanya mempelajari agama sedikit dari luar sekolah, yang kebenaran pemahamananya belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. Atau dididik oleh kelompok Islam yang keras dan memiliki pemahaman agama yang serabutan.

Setelah mengetahui faktor penyebab terjadinya radikalisme pasti ada cara mencegahnya yaitu dengan cara:

  1. Perkenalkanlah ilmu pengetahuan dengan baik dan benar
  2. Pahamilah ilmu pengetahuan dengan baik dan benar
  3. Minimalisirkan kesenjangan social
  4. Jagalah persatuan dan kesatuan
  5. Mendukung aksi perdamaian
  6. Berperan aktiflah dalam melaporkan radikalisme
  7. Tingkatkan pemahaman akan hidup kebersamaan
  8. Saring informasi yang didapatkan
  9. Aktif dalam mensosialisasikan radikalisme

Demikianlah artikel ini (Islam Anti Radikalisme) semoga bermanfaat, maaf jika ada kekurangan dalam penulisan ini, karena saya adalah manusia yang pasti melakukan kesalahan, Karena kebenaran hanya milik Allah dan kesalahan berasal dari penulis sendiri.

Sumber Referensi:

-https://guruppkn.com/cara-mencegah-radikalisme-dan-terorisme

-http://islamnusantara.com/jadilah-pemuda-yang-anti-radikalisme/

-http://ew4eyh4eh4h.blogspot.co.id/2016/03/pengertian-radikalisme-dan-faktor.html

Tinggalkan komentar